Minggu, 29 Maret 2009

Kyrie Eleison


Sebuah karya pertama,
setelah 7 tahun lebih tidak menulis puisi. Puisi tersebut merupakan terjemahan hasil imajinasi dari detikdetik bermakna Sang Penggembala Yang Penuh Kasih.

semoga Anda yang membaca, berkenan di hati. Terimakasih tulus.








PS:
pernah juga saya posting di forum yang berbeda, yaitu pada
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AsqTUCHK6s6O2EuDb.ciyynJRAx.;_ylv=3?qid=20080505055701AAXt63t

Selasa, 17 Februari 2009

UNSUR(E)

batang emas
...........emas batang
......air tanah
...........tanah air
-naturoksidogensasi-
+apiapiapiapiapiapia+
oxoxoxoxoxoxoxoxo
= tidak hujan sayang
= bur
= bur
= bur
= bur
= bur
*subur dalam dubur#
HAH
solaring


iruw harden, Jakarta 2619: revisi 1429
(keterangan: titiktitik pada baris 3-5 tidak mempunyai maksud apa2, selain HANYA UNTUK "menggeser" hurufhuruf saja..)


sebuah interpretasi bebas dari fenomena Tahun Baru Imlek 2009 yang "kebetulan" bertepatan dengan kejadian "istimewa" gerhana matahari cincin; sebuah hari yang sangat langka..
pernah juga saya tampilkan pada:
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Anmj8.CzBvccQQ4bdnYyBKuhRAx.;_ylv=3?qid=20090126092957AAMr0Ss
semoga berkenan melihat, membaca, dan mengapresiasi puisi saya ini.
terimakasih tulus.

iruw harden (Jakarta, 1729)

Senin, 16 Februari 2009




Lingga-Yoni
(iruw harden, Jakarta, 1229)










terinspirasi setelah secara tak sengaja melihat link ini:
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&ct=res&cd=5&url=http%3A%2F%2Fwww.yoni.com%2F&ei=o22aSfvtEJyu6gOnzLW2Dg&usg=AFQjCNGFQOMxuYTJ3N8rLZU8AV1zsyfpfQ&sig2=rqWCR_iVoRpqI0jIFuUG1A
v
pernah juga saya tampilkan di:
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=Ak1tE3hRQXBQgh4f1IXIQVSgRAx.;_ylv=3?qid=20090205062847AA5XEwc
namun dalam bentuk yang lebih ringkas, karna kendala teknis..
v
mengangkat puisi bertemakan "seksualitas" bukan untuk mengagungkan, meng(k)ultuskan, melegalkan (seks bebas); sematamata hanya untuk mendeskripsikan seksualitas sebagai sebuah hal yang wajar, dekat (intim), dan manusiawi melalui koridor seni, khususnya puisi.
semoga Anda yang melihat, membaca, dan mengapresiasi puisi saya ini berkenan dan mendapat pencerahan diri puisi saya ini.

terimakasih tulus

iruw harden (Jakarta, 1729)